butiran ABS adalah polimer termoplastik yang banyak digunakan dengan kombinasi sifat fisik dan kimia yang seimbang sehingga cocok untuk berbagai aplikasi. Berikut adalah sifat fisik dan kimia utama butiran ABS:
Sifat Fisik:
Kepadatan: Biasanya sekitar 1,04–1,07 g/cm³.
Butiran ABS relatif ringan, sehingga cocok untuk bagian yang memerlukan integritas struktural tanpa bobot yang signifikan.
Kekuatan Tarik: Sekitar 40–60 MPa.
Butiran ABS menunjukkan kekuatan tarik yang baik, artinya dapat menahan gaya regangan dan tarikan tanpa putus.
Resistensi Dampak: Luar Biasa.
Salah satu karakteristik butiran ABS yang menonjol adalah ketangguhannya dan ketahanan terhadap benturan yang tinggi, bahkan pada suhu rendah.
Kekerasan: Sedang-tinggi.
Butiran ABS adalah bahan yang cukup keras, yang membantu memberikan kualitas permukaan yang baik dan tahan gores.
Properti Termal:
Suhu Transisi Kaca (Tg): 105°C.
Pada suhu ini, butiran ABS bertransisi dari bahan yang keras dan seperti kaca menjadi lebih kenyal dan fleksibel.
Titik Leleh: Butiran ABS tidak memiliki titik leleh yang jelas namun melunak pada rentang suhu (~210-240°C) selama pemrosesan.
Suhu Lendutan Panas (HDT): 80–100°C pada 1,82 MPa.
Ini mewakili suhu di mana butiran ABS akan berubah bentuk karena beban tertentu.
Penyerapan Kelembaban: Rendah (0,2–0,3%).
Butiran ABS menyerap sedikit kelembapan, yang berarti mempertahankan sifat mekaniknya di lingkungan lembab.
Permukaan Akhir: Gloss tinggi.
Butiran ABS dapat menghasilkan permukaan akhir mengkilap dan berkualitas tinggi, yang ideal untuk aplikasi estetika.
Sifat Kimia:
Ketahanan Kimia:
Ketahanan yang baik: untuk mengencerkan asam, basa, dan banyak minyak dan lemak.
Ketahanan yang buruk: terhadap pelarut organik (misalnya aseton, keton, ester), yang dapat menyebabkan pembengkakan, retak akibat tekanan, atau pelunakan.
Sifat mudah terbakar: Butiran ABS merupakan bahan yang mudah terbakar, tergolong UL 94 HB (pembakaran horizontal).
Itu bisa dibuat tahan api dengan bahan tambahan.
Sensitivitas UV: Butiran ABS cenderung terdegradasi ketika terkena radiasi ultraviolet (UV), menyebabkan warna memudar dan permukaan retak seiring waktu. Stabilisator UV dapat ditambahkan untuk meningkatkan daya tahan luar ruangan.
Properti Listrik:
Kekuatan Dielektrik: Tinggi, yang menjadikan butiran ABS sebagai isolator yang baik untuk aplikasi listrik.
Resistivitas Permukaan: Butiran ABS dapat mempertahankan sifat insulasi listrik yang baik, namun kadar tertentu dengan pengisi konduktif tersedia untuk aplikasi spesifik.
Komposisi Kimia: Butiran ABS adalah kopolimer yang terbuat dari tiga monomer:
Akrilonitril: Memberikan stabilitas kimia dan termal.
Butadiena: Meningkatkan ketangguhan dan ketahanan benturan.
Styrene: Menambah kekakuan dan kilau.
Sifat-sifat ini membuat butiran ABS ideal untuk digunakan pada suku cadang otomotif, elektronik, mainan (seperti batu bata LEGO), dan berbagai perlengkapan rumah tangga. Keseimbangan kekakuan, kekuatan benturan, dan kemudahan pemrosesan membuat butiran ABS memiliki keserbagunaan.